Prediksi pergerakan setelah Bitcoin mencapai titik tertinggi baru: apakah akan pullback ke 107.000 dolar AS atau menyerang 135.000 dolar AS?

Pada 10 Juli 2025, harga Bitcoin (BTC) naik, menembus titik tertinggi sejarah baru sebesar 111.999 dolar AS, didorong oleh lonjakan minat pasar terhadap aset berisiko, tren ini berasal dari optimisme pasar tentang kemungkinan penurunan suku bunga oleh The Federal Reserve (FED) tahun ini. Dengan lonjakan ini, kapitalisasi pasar Bitcoin telah mencapai 2,21 triliun dolar AS, dan dominasi nya di seluruh pasar kripto juga mencapai 65%, mendekati level resistensi yang sama sebelum terobosan tahun 2020.

Dominasi Bitcoin mendekati level resistensi 2020, BTC melewati ATH baru

Saat Bitcoin menembus titik tertinggi sepanjang masa, minat pasar terhadap Bitcoin terus meningkat. Menurut laporan CoinGape, kenaikan Bitcoin kali ini terkait dengan ekspektasi pasar terhadap pemotongan suku bunga The Federal Reserve (FED) pada tahun 2025, serta debat tentang RUU CLARITY yang akan datang, yang akan membuka jalan bagi regulasi enkripsi yang lebih ramah di Amerika Serikat.

Karena kenaikan ini, kapitalisasi pasar Bitcoin telah mencapai 2,21 triliun dolar AS, dan posisinya di pasar kripto juga meningkat secara signifikan. Data terbaru menunjukkan bahwa dominasi pasar Bitcoin telah mencapai 65,38%, dan sedang menguji level resistensi yang sama yang ditembus pada tahun 2020. Terakhir kali dominasi Bitcoin menembus level ini adalah pada bulan Desember 2020, ketika harga Bitcoin naik, dan dominasi pasarnya melambung hingga 73% dalam waktu kurang dari dua minggu.

Menembus level resistensi ini juga menyebabkan harga Bitcoin naik 36% pada akhir 2020, dari 19.000 dolar AS menjadi 26.000 dolar AS. Jika sejarah terulang, Bitcoin berpotensi naik lagi 12%, menembus ke 124.000 dolar AS.

BTC akan turun ke 107.000 dolar AS atau naik ke 135.000 dolar AS?

Dari segi struktur teknis, prediksi harga BTC menunjukkan sinyal campuran, Bitcoin tidak hanya menghadapi resistensi dalam posisi dominan, tetapi juga menghadapi tantangan serupa dalam kinerja harga di grafik harian. Sejak Mei 2025, kinerja Bitcoin menunjukkan pola fraktal harga, di mana titik tertinggi baru sering muncul sebelum harga kembali ke kisaran dukungan antara 102,000 USD hingga 103,000 USD.

Jika sejarah terulang, Bitcoin mungkin akan mengalami penyesuaian setelah mencapai titik tertinggi baru dalam waktu dekat, dengan level dukungan awal kemungkinan berada di bawah 107.000 dolar, lebih tepatnya di sekitar level retracement Fibonacci 61,8% yaitu 106.753 dolar. Karena saluran paralel yang naik telah menciptakan resistensi lebih lanjut, jika harga tidak dapat menembus saluran tersebut, ini dapat menyebabkan koreksi lebih lanjut.

Di sisi lain, karena ada berbagai faktor bullish di pasar (seperti minggu enkripsi yang akan datang), harga Bitcoin juga mungkin akan menembus area resistensi ini. Jika ini terjadi, harga bisa naik hingga 135.000 dolar, mencapai level Fibonacci retracement 261,8% di 134.231 dolar.

Selain itu, kenaikan RSI menunjukkan harga Bitcoin masih memiliki ruang untuk naik, saat ini nilai RSI adalah 62, menunjukkan bahwa pasar masih dalam momentum kenaikan yang kuat, dan belum mencapai zona jenuh beli, sehingga masih ada ruang untuk kenaikan lebih lanjut.

Ringkasan

Harga Bitcoin sedang naik, yang juga menyebabkan dominasinya mencetak rekor tertinggi dalam beberapa tahun dan menghadapi resistensi yang kuat. Kecuali ada perubahan dalam kebiasaan beli pasar, di mana lebih banyak trader bersedia membeli Bitcoin pada harga tertinggi sepanjang masa, risiko penurunan kembali ke 107,000 dolar AS mungkin terjadi.