Kelemahan terbesar seseorang adalah sangat takut orang lain tidak menyukainya. Mengapa kita begitu mudah dipengaruhi oleh pandangan dan penilaian orang lain? Karena kita merasa sikap orang lain terhadap kita mencerminkan siapa kita sebenarnya. Namun kenyataannya, penilaian orang lain terhadapmu sering kali berasal dari proyeksi batin mereka. Kamu yang ada di matamu bukanlah dirimu, dan kamu yang ada di mata orang lain juga bukanlah dirimu; orang yang ada di matamu adalah dirimu. Mengapa orang yang memiliki subjektivitas yang kuat lebih mudah mencapai sesuatu? Karena mereka tidak akan mengabaikan pemikiran dan perasaan mereka sendiri hanya karena terlalu fokus pada dunia luar. Oleh karena itu, mereka dapat terlibat sepenuhnya dalam urusan mereka sendiri. Saat mereka bersantai menjadi diri sendiri, itu akan memicu potensi seseorang. Sedangkan orang yang kurang memiliki subjektivitas, karena terlalu memperhatikan pandangan orang lain, akan menimbulkan banyak kekhawatiran tanpa alasan. Membangun kembali subjektivitas, satu hal adalah beralih dari "dunia mengamati saya" menjadi "saya mengamati dunia". Dengan cara ini, kita dapat melepaskan diri dari status sebagai objek pengamatan dan mengambil alih kendali. Hal lainnya adalah belajar membedakan antara "saya merasa saya baik" dan "orang lain merasa saya baik". #Gate七月透明度报告发布##BTC ETF持仓破1530亿美元##美联储终止新型活动监管#
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Kelemahan terbesar seseorang adalah sangat takut orang lain tidak menyukainya. Mengapa kita begitu mudah dipengaruhi oleh pandangan dan penilaian orang lain? Karena kita merasa sikap orang lain terhadap kita mencerminkan siapa kita sebenarnya. Namun kenyataannya, penilaian orang lain terhadapmu sering kali berasal dari proyeksi batin mereka. Kamu yang ada di matamu bukanlah dirimu, dan kamu yang ada di mata orang lain juga bukanlah dirimu; orang yang ada di matamu adalah dirimu. Mengapa orang yang memiliki subjektivitas yang kuat lebih mudah mencapai sesuatu? Karena mereka tidak akan mengabaikan pemikiran dan perasaan mereka sendiri hanya karena terlalu fokus pada dunia luar. Oleh karena itu, mereka dapat terlibat sepenuhnya dalam urusan mereka sendiri. Saat mereka bersantai menjadi diri sendiri, itu akan memicu potensi seseorang. Sedangkan orang yang kurang memiliki subjektivitas, karena terlalu memperhatikan pandangan orang lain, akan menimbulkan banyak kekhawatiran tanpa alasan. Membangun kembali subjektivitas, satu hal adalah beralih dari "dunia mengamati saya" menjadi "saya mengamati dunia". Dengan cara ini, kita dapat melepaskan diri dari status sebagai objek pengamatan dan mengambil alih kendali. Hal lainnya adalah belajar membedakan antara "saya merasa saya baik" dan "orang lain merasa saya baik". #Gate七月透明度报告发布# #BTC ETF持仓破1530亿美元# #美联储终止新型活动监管#