Seorang master keramik tua memberikan kepada muridnya sebuah stempel tanah liat dengan pola misterius, menunjukkan padanya untuk menggunakan stempel ini untuk membuat keramik pertamanya. Murid itu memulai proses kreatifnya, menekan stempel ke dalam tanah liat yang basah, setiap bentuk dan ketukan menghasilkan serpihan tanah liat kecil, yang segera menyatu dengan tanah bakar.
Namun, di sebelah tungku tuan guru, permukaan dalam sebuah mangkuk keramik khusus yang kosong mulai berubah secara diam-diam, secara bertahap melekat pada kilau glasir yang hampir tidak terlihat. Ini bukan disebabkan oleh debu biasa yang jatuh.
Sebenarnya, pola aliran udara yang tidak terlihat di dalam tungku berfungsi. Ketika para pembantu memukul-mukul tembikar, serpihan kecil tanah liat yang terjatuh melayang di udara, dan aliran udara dengan tepat menangkap partikel-partikel kecil yang memiliki tanda cap, menarik mereka melalui aliran panas, dan akhirnya mengendap di dasar mangkuk keramik yang khusus itu.
Seiring berjalannya waktu, lapisan glasir terus terakumulasi dalam keheningan, dan bagian dalam mangkuk keramik secara bertahap menunjukkan tekstur yang lembut. Sang master hanya perlu menyentuh lembut lapisan glasir yang semakin tebal dan kilauannya dengan ujung jari, dan dia dapat merasakan irama siswa yang memukul keramik dari jauh. Ini adalah respons diam dari api tungku kepada pemandu - debu halus yang jatuh dari keramik yang baru dibuat, mengikuti jejak unik dari cap, mengendap dalam mangkuk keramik yang hening, membentuk skala kilau.
Fenomena unik ini menunjukkan kebijaksanaan mendalam dalam seni keramik, mengungkapkan prinsip-prinsip kompleks yang terkandung dalam proses pembuatan tembikar yang tampaknya sederhana. Ini tidak hanya mencerminkan pemahaman mendalam dari para pengrajin berpengalaman tentang seni keramik, tetapi juga menunjukkan hubungan menakjubkan yang ada di alam. Kisah ini menginspirasi kita untuk merenungkan, apakah dalam kehidupan sehari-hari juga terdapat hubungan yang halus dan mendalam seperti itu, yang mungkin belum kita sadari?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Seorang master keramik tua memberikan kepada muridnya sebuah stempel tanah liat dengan pola misterius, menunjukkan padanya untuk menggunakan stempel ini untuk membuat keramik pertamanya. Murid itu memulai proses kreatifnya, menekan stempel ke dalam tanah liat yang basah, setiap bentuk dan ketukan menghasilkan serpihan tanah liat kecil, yang segera menyatu dengan tanah bakar.
Namun, di sebelah tungku tuan guru, permukaan dalam sebuah mangkuk keramik khusus yang kosong mulai berubah secara diam-diam, secara bertahap melekat pada kilau glasir yang hampir tidak terlihat. Ini bukan disebabkan oleh debu biasa yang jatuh.
Sebenarnya, pola aliran udara yang tidak terlihat di dalam tungku berfungsi. Ketika para pembantu memukul-mukul tembikar, serpihan kecil tanah liat yang terjatuh melayang di udara, dan aliran udara dengan tepat menangkap partikel-partikel kecil yang memiliki tanda cap, menarik mereka melalui aliran panas, dan akhirnya mengendap di dasar mangkuk keramik yang khusus itu.
Seiring berjalannya waktu, lapisan glasir terus terakumulasi dalam keheningan, dan bagian dalam mangkuk keramik secara bertahap menunjukkan tekstur yang lembut. Sang master hanya perlu menyentuh lembut lapisan glasir yang semakin tebal dan kilauannya dengan ujung jari, dan dia dapat merasakan irama siswa yang memukul keramik dari jauh. Ini adalah respons diam dari api tungku kepada pemandu - debu halus yang jatuh dari keramik yang baru dibuat, mengikuti jejak unik dari cap, mengendap dalam mangkuk keramik yang hening, membentuk skala kilau.
Fenomena unik ini menunjukkan kebijaksanaan mendalam dalam seni keramik, mengungkapkan prinsip-prinsip kompleks yang terkandung dalam proses pembuatan tembikar yang tampaknya sederhana. Ini tidak hanya mencerminkan pemahaman mendalam dari para pengrajin berpengalaman tentang seni keramik, tetapi juga menunjukkan hubungan menakjubkan yang ada di alam. Kisah ini menginspirasi kita untuk merenungkan, apakah dalam kehidupan sehari-hari juga terdapat hubungan yang halus dan mendalam seperti itu, yang mungkin belum kita sadari?