Pasar stabilcoin yang baru: De-dollarization dan munculnya stabilcoin berbasis hasil
Pasar mata uang digital sedang mengalami perubahan besar. Dominasi dolar AS terguncang, stablecoin non-dolar dan stablecoin berbasis hasil (YBS) dengan cepat muncul, membawa peluang dan tantangan baru bagi pasar.
Kekacauan ekonomi global semakin parah, dan sistem keuangan tradisional menghadapi ujian. Dalam konteks ini, ekosistem stablecoin di pasar cryptocurrency sedang mengalami perubahan mendalam. Meskipun stablecoin non-dolar masih dalam tahap percobaan, beberapa stablecoin dengan cadangan diharapkan menjadi arus utama. Sementara itu, YBS menarik banyak aliran dana dengan imbal hasil tinggi, yang sedang membentuk kembali ekosistem DeFi.
Saat ini, ukuran pasar stablecoin sekitar 230 miliar USD, di mana USDT mendominasi. Namun, stablecoin baru seperti USDe dengan cepat muncul dan pernah memiliki kapitalisasi pasar lebih dari 6 miliar USD. Stablecoin yang sedang naik ini mengadopsi mekanisme inovatif, seperti strategi hedging, distribusi pendapatan, dan lain-lain, berusaha mencari keseimbangan antara keamanan dan tingkat pengembalian.
YBS pada dasarnya adalah metode akuisisi pelanggan, dan tingkat pengembalian yang tinggi sebenarnya adalah utang dari protokol. Untuk mempertahankan pengembalian yang tinggi, lebih banyak pengguna perlu melihatnya sebagai ekuivalen dolar daripada hanya mengejar pengembalian. Saat ini, tingkat pengembalian tahunan YBS yang utama berada di antara 5%-10%, dibandingkan dengan DeFi awal yang telah mengalami penurunan yang signifikan.
Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan stablecoin di masa depan: bagaimana menyeimbangkan antara kepatuhan regulasi dan inovasi, bagaimana meningkatkan efisiensi modal, dan bagaimana memperluas skenario aplikasi, dll. Namun, seiring dengan restrukturisasi sistem keuangan global, stablecoin diharapkan dapat memainkan peran yang lebih penting dan menyambut peluang pengembangan baru.
Secara keseluruhan, pasar stablecoin sedang memasuki era baru yang penuh perubahan. Tren de-dollarization dan kebangkitan YBS akan membentuk kembali lanskap industri. Para pelaku perlu memperhatikan lingkungan kebijakan, inovasi teknologi, dan faktor-faktor lain untuk memahami denyut nadi pasar.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Stabilitas Koin Baru: De-Dollarization dan Kebangkitan YBS Membentuk Kembali Pasar
Pasar stabilcoin yang baru: De-dollarization dan munculnya stabilcoin berbasis hasil
Pasar mata uang digital sedang mengalami perubahan besar. Dominasi dolar AS terguncang, stablecoin non-dolar dan stablecoin berbasis hasil (YBS) dengan cepat muncul, membawa peluang dan tantangan baru bagi pasar.
Kekacauan ekonomi global semakin parah, dan sistem keuangan tradisional menghadapi ujian. Dalam konteks ini, ekosistem stablecoin di pasar cryptocurrency sedang mengalami perubahan mendalam. Meskipun stablecoin non-dolar masih dalam tahap percobaan, beberapa stablecoin dengan cadangan diharapkan menjadi arus utama. Sementara itu, YBS menarik banyak aliran dana dengan imbal hasil tinggi, yang sedang membentuk kembali ekosistem DeFi.
Saat ini, ukuran pasar stablecoin sekitar 230 miliar USD, di mana USDT mendominasi. Namun, stablecoin baru seperti USDe dengan cepat muncul dan pernah memiliki kapitalisasi pasar lebih dari 6 miliar USD. Stablecoin yang sedang naik ini mengadopsi mekanisme inovatif, seperti strategi hedging, distribusi pendapatan, dan lain-lain, berusaha mencari keseimbangan antara keamanan dan tingkat pengembalian.
YBS pada dasarnya adalah metode akuisisi pelanggan, dan tingkat pengembalian yang tinggi sebenarnya adalah utang dari protokol. Untuk mempertahankan pengembalian yang tinggi, lebih banyak pengguna perlu melihatnya sebagai ekuivalen dolar daripada hanya mengejar pengembalian. Saat ini, tingkat pengembalian tahunan YBS yang utama berada di antara 5%-10%, dibandingkan dengan DeFi awal yang telah mengalami penurunan yang signifikan.
Tantangan yang dihadapi dalam pengembangan stablecoin di masa depan: bagaimana menyeimbangkan antara kepatuhan regulasi dan inovasi, bagaimana meningkatkan efisiensi modal, dan bagaimana memperluas skenario aplikasi, dll. Namun, seiring dengan restrukturisasi sistem keuangan global, stablecoin diharapkan dapat memainkan peran yang lebih penting dan menyambut peluang pengembangan baru.
Secara keseluruhan, pasar stablecoin sedang memasuki era baru yang penuh perubahan. Tren de-dollarization dan kebangkitan YBS akan membentuk kembali lanskap industri. Para pelaku perlu memperhatikan lingkungan kebijakan, inovasi teknologi, dan faktor-faktor lain untuk memahami denyut nadi pasar.