Data CPI AS September Segera Dirilis, Reaksi Pasar Mungkin Akan Mengguncang

Baru-baru ini, pasar saham Amerika mengalami fluktuasi yang tajam akibat data inflasi. Terutama, data bulanan dari Indeks Harga Konsumen Inti (CPI), setiap perubahan 0,1% dapat berdampak signifikan pada pasar. Data CPI Amerika untuk bulan September yang akan diumumkan pada hari Kamis ini, kemungkinan besar akan kembali memicu reaksi kuat di pasar keuangan.

Pentingnya Data CPI

Saat ini, Federal Reserve AS berusaha keras untuk menstabilkan harga, bahkan rela mengorbankan pasar tenaga kerja untuk menurunkan inflasi, yang menyoroti pentingnya setiap data inflasi.

CPI sebagai ukuran inflasi nyata adalah alat pilihan untuk mengamati tren harga. Meskipun Indeks Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) adalah ukuran inflasi yang lebih disukai oleh Federal Reserve, karena waktu publikasinya yang lebih lambat, CPI sebenarnya telah menjadi referensi utama untuk menilai tingkat harga.

Dalam berbagai komponen CPI, CPI inti lebih diperhatikan daripada data inflasi keseluruhan. Meskipun para pemimpin dunia sangat memperhatikan perubahan harga bahan bakar, pasar dan Federal Reserve lebih khawatir tentang tren inflasi yang mendasarinya. Sejak Federal Reserve mulai menaikkan suku bunga pada bulan Maret tahun ini, perubahan CPI secara bulanan lebih diperhatikan daripada perubahan tahunan.

Perkiraan Data CPI September dan Kemungkinan Skenario

Pasar memperkirakan bahwa CPI inti Amerika Serikat pada bulan September akan meningkat 0,5% dibandingkan bulan sebelumnya, meskipun lebih rendah dari 0,6% pada bulan Agustus, tetapi angka tahun ke tahun dapat mencapai 6,6%, jauh di atas target 2% Federal Reserve, dan lebih tinggi dari 6,3% pada bulan Agustus. Federal Reserve berharap untuk melihat data inflasi yang mendasari terus stabil turun ke tingkat 2% atau lebih rendah.

Untuk data CPI bulan September yang akan segera diumumkan, dapat diperkirakan ada tiga kemungkinan situasi:

1. Sesuai harapan: Jika CPI inti meningkat 0,5% atau 0,4% secara bulanan, sesuai dengan ekspektasi pasar, ini mungkin mengisyaratkan bahwa kenaikan harga dan siklus kenaikan suku bunga mendekati akhir. Namun, bahkan dengan pertumbuhan bulanan 0,4%, itu berarti bahwa kenaikan tahunan mencapai 5%, inflasi masih tetap tinggi. Pasar mungkin mengalami pembalikan keuntungan dolar secara singkat, tetapi kemudian mungkin menyadari bahwa tingkat inflasi masih terlalu tinggi, dan The Fed mungkin akan terus mengambil sikap tegas.

2. Lebih rendah dari yang diharapkan: Jika pertumbuhan bulanan inti CPI adalah 0,3% atau lebih rendah, hal ini mungkin memicu lonjakan besar di pasar saham dan penurunan besar pada dolar. Dalam hal ini, pertumbuhan 0,6% pada bulan Agustus mungkin dianggap sebagai peristiwa sekali saja, dan pasar mungkin mulai memperkirakan bahwa pada bulan November, Federal Reserve hanya akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin. Namun, mengingat lingkungan ekonomi saat ini, kemungkinan terjadinya situasi ini adalah sedang.

3. Melampaui ekspektasi: Jika pertumbuhan bulanan CPI inti mencapai 0,6% atau lebih tinggi lagi, pasar mungkin akan mempertimbangkan kembali kemungkinan kenaikan suku bunga 100 basis poin pada bulan November. Terutama jika datanya mencapai 0,7%, ini bisa memicu pembelian dolar secara besar-besaran dan penurunan pasar saham. Meskipun analis menganggap kemungkinan ini rendah, tidak bisa sepenuhnya diabaikan karena dampaknya yang besar.

Kata Penutup

Mengacu pada reaksi pasar yang datar terhadap data pekerjaan non-pertanian minggu lalu, serta volatilitas besar yang ditimbulkan setelah pengumuman dua data CPI sebelumnya, pengumuman data CPI September pada hari Kamis ini akan sangat diperhatikan. Terlepas dari hasilnya, data ini dapat memiliki dampak signifikan pada pasar keuangan, dan investor harus memantau dengan cermat serta mempersiapkan diri secara tepat.