Baru-baru ini, banyak institusi sering membeli dan memegang Bitcoin, fenomena ini terutama menunjukkan beberapa poin berikut:

1: Mengakui nilai Bitcoin: Jumlah total Bitcoin tetap 21 juta koin, memiliki kelangkaan, dan dianggap sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi di saat ketidakpastian ekonomi global dan tekanan inflasi yang meningkat, seperti "emas digital".
’。Sementara itu, seiring dengan berkembangnya pasar Bitcoin,
Potensi pertumbuhan jangka panjang dipandang positif, lembaga berharap dapat meraih keuntungan tinggi darinya.
2: Menyesuaikan strategi alokasi aset: Saat ini, ekonomi global tidak stabil, kinerja aset tradisional kurang baik, Bitcoin memiliki korelasi rendah dengan aset tradisional, sehingga dapat mendiversifikasi risiko investasi. Selain itu, harga Bitcoin sangat fluktuatif, dan institusi dengan analisis profesional dan strategi jangka panjang diharapkan dapat memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi.
3: Infrastruktur pasar yang lebih baik: Munculnya layanan kustodian yang sesuai hukum memberikan jaminan keamanan bagi masuknya dana besar dari institusi ke pasar Bitcoin, mengurangi hambatan operasional dan risiko. Kekayaan produk derivatif finansial seperti kontrak berjangka dan opsi Bitcoin juga menyediakan lebih banyak alat investasi dan cara manajemen risiko bagi institusi, memudahkan mereka dalam pengalokasian dana.
4: Dorongan Sentimen Pasar: Institusi investasi besar, hedge fund, dan perusahaan publik memasukkan Bitcoin ke dalam alokasi aset, menciptakan efek demonstrasi yang menarik lebih banyak institusi untuk mengikuti. Selain itu, investor ritel juga akan terpengaruh oleh perilaku akumulasi institusi, secara bersamaan membeli Bitcoin, lebih lanjut mendorong harga naik, membentuk umpan balik positif. #BTC再创新高#