Menjelajahi perdagangan berbasis niat dan dampaknya terhadap pasar perdagangan desentralisasi
Dalam acara komunitas Ethereum, seorang peneliti membagikan tentang Pertukaran Berbasis Niat (Intent-Based Swap) dan potensi dampaknya terhadap pasar Pertukaran Terdesentralisasi (DEX).
Pertama, ia memperkenalkan dua mode perdagangan utama DEX saat ini: Automated Market Maker (AMM) dan Request for Quote (RFQ). Mode AMM memungkinkan pengguna untuk berdagang kapan saja, tetapi efisiensi penggunaan dana lebih rendah, dan ada masalah seperti kerugian impermanent dan front running. Mode RFQ ramah pengguna, tetapi menantang bagi pembuat pasar.
Selanjutnya, peneliti menjelaskan konsep "niat". Berbeda dengan perdagangan tradisional yang membutuhkan informasi lengkap, perdagangan berbasis niat hanya memerlukan pengguna untuk menjelaskan tujuan perdagangan, sementara langkah-langkah eksekusi spesifik diserahkan kepada "penyelesai" (Solver) yang profesional.
Dalam model perdagangan berbasis niat, pengguna hanya perlu mendefinisikan "apa yang diinginkan", sementara "cara melaksanakannya" dilakukan oleh Solver. Model ini memiliki beberapa keuntungan: pengguna tidak perlu membayar biaya gas, menghindari kerumitan pengaturan detail transaksi, sekaligus meningkatkan kombinabilitas transaksi. Namun, model ini juga memiliki beberapa aspek yang perlu diperbaiki, seperti kompleksitas pembatalan transaksi, tidak mendukung penjualan ETH secara langsung, dan kesulitan dalam melacak pesanan.
Peneliti menunjukkan bahwa permintaan harga (RFQ) dan order limit sebenarnya adalah aplikasi sederhana dari perdagangan berbasis niat. Saat ini, sudah ada beberapa produk di pasar yang mengadopsi model ini.
Akhirnya, peneliti menekankan bahwa perdagangan berbasis niat tidak hanya dapat memperbaiki model perdagangan tradisional, tetapi juga membuka cara dan kemungkinan aplikasi perdagangan baru. Misalnya, ia dapat berfungsi sebagai cara untuk mewujudkan otorisasi agen, mendukung perdagangan grid, pembelian dalam jumlah besar secara bertahap, perdagangan rata-rata tertimbang waktu (TWAP), dan aplikasi perdagangan canggih lainnya.
Model perdagangan yang muncul ini menunjukkan potensi besar dan diharapkan dapat membawa perubahan revolusioner bagi pasar perdagangan desentralisasi.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
8 Suka
Hadiah
8
8
Bagikan
Komentar
0/400
PermabullPete
· 10jam yang lalu
Sudah ada trik baru untuk play people for suckers.
Lihat AsliBalas0
ThatsNotARugPull
· 07-11 07:03
Apakah solver ini digunakan untuk menyelesaikan dompet saya?
Lihat AsliBalas0
DecentralizeMe
· 07-11 03:25
Memiliki potensi, merasa bisa mengalahkan uniswap
Lihat AsliBalas0
PanicSeller
· 07-11 03:25
Sudah membuat alat baru untuk Dianggap Bodoh lagi.
Lihat AsliBalas0
just_another_fish
· 07-11 03:24
Oke, jangan berteori lagi, praktiklah yang menghasilkan pengetahuan sejati.
Lihat AsliBalas0
PrivateKeyParanoia
· 07-11 03:24
Sekali lagi kertas putih, katakan apa adanya.
Lihat AsliBalas0
OnchainDetectiveBing
· 07-11 03:18
Apakah solver juga akan melakukan front-running?
Lihat AsliBalas0
LowCapGemHunter
· 07-11 03:18
Sudah beberapa tahun berinvestasi, mencari harta karun dengan kapitalisasi pasar rendah, melihat kebohongan BTC.
Perdagangan berbasis niat: Peluang dan tantangan dari model baru pasar DEX
Menjelajahi perdagangan berbasis niat dan dampaknya terhadap pasar perdagangan desentralisasi
Dalam acara komunitas Ethereum, seorang peneliti membagikan tentang Pertukaran Berbasis Niat (Intent-Based Swap) dan potensi dampaknya terhadap pasar Pertukaran Terdesentralisasi (DEX).
Pertama, ia memperkenalkan dua mode perdagangan utama DEX saat ini: Automated Market Maker (AMM) dan Request for Quote (RFQ). Mode AMM memungkinkan pengguna untuk berdagang kapan saja, tetapi efisiensi penggunaan dana lebih rendah, dan ada masalah seperti kerugian impermanent dan front running. Mode RFQ ramah pengguna, tetapi menantang bagi pembuat pasar.
Selanjutnya, peneliti menjelaskan konsep "niat". Berbeda dengan perdagangan tradisional yang membutuhkan informasi lengkap, perdagangan berbasis niat hanya memerlukan pengguna untuk menjelaskan tujuan perdagangan, sementara langkah-langkah eksekusi spesifik diserahkan kepada "penyelesai" (Solver) yang profesional.
Dalam model perdagangan berbasis niat, pengguna hanya perlu mendefinisikan "apa yang diinginkan", sementara "cara melaksanakannya" dilakukan oleh Solver. Model ini memiliki beberapa keuntungan: pengguna tidak perlu membayar biaya gas, menghindari kerumitan pengaturan detail transaksi, sekaligus meningkatkan kombinabilitas transaksi. Namun, model ini juga memiliki beberapa aspek yang perlu diperbaiki, seperti kompleksitas pembatalan transaksi, tidak mendukung penjualan ETH secara langsung, dan kesulitan dalam melacak pesanan.
Peneliti menunjukkan bahwa permintaan harga (RFQ) dan order limit sebenarnya adalah aplikasi sederhana dari perdagangan berbasis niat. Saat ini, sudah ada beberapa produk di pasar yang mengadopsi model ini.
Akhirnya, peneliti menekankan bahwa perdagangan berbasis niat tidak hanya dapat memperbaiki model perdagangan tradisional, tetapi juga membuka cara dan kemungkinan aplikasi perdagangan baru. Misalnya, ia dapat berfungsi sebagai cara untuk mewujudkan otorisasi agen, mendukung perdagangan grid, pembelian dalam jumlah besar secara bertahap, perdagangan rata-rata tertimbang waktu (TWAP), dan aplikasi perdagangan canggih lainnya.
Model perdagangan yang muncul ini menunjukkan potensi besar dan diharapkan dapat membawa perubahan revolusioner bagi pasar perdagangan desentralisasi.