Pembahasan Kekuatan Hukum Perjanjian Kerja Sama Penanganan Hukum Uang Virtual
Baru-baru ini, sebuah pengadilan di suatu daerah telah membuat putusan yang menarik terkait kasus yang melibatkan protokol kerjasama pengelolaan hukum Uang Virtual. Putusan tersebut menyatakan bahwa protokol terkait tidak berlaku, dengan alasan yang cukup dipaksakan. Artikel ini akan membahas keabsahan hukum protokol pengelolaan hukum Uang Virtual dan memberikan beberapa saran kepada para profesional terkait.
I. Ringkasan Kasus
Pada bulan November 2023, Sun tertentu dan Lu tertentu menandatangani "Kontrak Kerja Sama Penanganan Aset Uang Virtual", yang menyepakati kedua belah pihak untuk memanfaatkan sumber daya masing-masing dalam kerja sama penanganan hukum uang virtual. Sun membayar 200.000 yuan sebagai jaminan pelaksanaan, yang disimpan oleh Lu. Selama periode kerja sama terjadi sengketa, Sun pada bulan Desember 2024 mengajukan gugatan untuk meminta pembatalan kontrak dan pengembalian jaminan serta bunga.
Dua, Putusan Pengadilan dan Alasan
Pengadilan memutuskan kontrak tidak berlaku, dan juga menolak permohonan Sun untuk mengembalikan uang jaminan.
(a)Alasan kontrak tidak valid
Pengadilan berpendapat bahwa, berdasarkan "Pengumuman tentang Pencegahan Risiko Pembiayaan Penerbitan Token" yang diterbitkan pada tahun 2017, Uang Virtual bukanlah mata uang yang sah, dan tidak boleh melakukan bisnis pertukaran antara mata uang fiat dan Uang Virtual. Pengadilan berpendapat bahwa tindakan kedua belah pihak secara tidak langsung mendukung pertukaran antara Uang Virtual dan mata uang fiat, yang bertentangan dengan kepentingan publik, sehingga kontrak tersebut tidak berlaku.
(ii) Alasan tidak mengembalikan jaminan
Pengadilan menetapkan bahwa kedua belah pihak membentuk hubungan kemitraan yang sebenarnya. Berdasarkan ketentuan yang relevan dalam hukum kemitraan, sebelum berakhirnya hubungan kemitraan, mitra tidak diperbolehkan untuk meminta pemisahan harta kemitraan. Oleh karena itu, pengadilan tidak mendukung tuntutan pengembalian uang jaminan.
Tiga, Masalah yang Ada dalam Putusan
Dasar putusan tidak tepat: Pengadilan mengutip pengumuman 2017 yang terutama ditujukan untuk platform perdagangan pembiayaan koin, bukan perjanjian kerjasama antarpersonal. Pemberitahuan "Tentang Upaya Selanjutnya untuk Mencegah dan Menangani Risiko Spekulasi Perdagangan Uang Virtual" yang diterbitkan pada tahun 2021 lebih sesuai untuk kasus ini, tetapi masih tidak cukup untuk secara langsung menyatakan perjanjian tersebut tidak berlaku.
Mengabaikan legalitas penanganan hukum: Penanganan hukum kasus yang melibatkan koin, baik penanganan awal maupun penanganan terpusat, memiliki dasar hukum yang jelas, dan kekuatannya lebih tinggi daripada dokumen regulasi industri.
Salah paham proses penyelesaian: Penanganan hukum yang sesuai biasanya dilakukan di luar negeri untuk mengkonversi Uang Virtual, kemudian dana tersebut dikonversi kembali ke dalam negeri, sesuai dengan peraturan pengawasan yang ada.
Penentuan hubungan kemitraan mungkin tidak tepat: jika tidak ada bukti langsung yang membuktikan bahwa kedua belah pihak adalah hubungan kemitraan, menganggap uang jaminan sebagai kontribusi kemitraan mungkin tidak tepat.
Empat, Saran untuk Para Profesional
Memahami hukum dan peraturan yang relevan: Penanganan yudisial uang virtual adalah bisnis yang sah dan sesuai, sehingga para profesional harus memahami dasar hukum yang relevan.
Standar protokol kerjasama: Saat menandatangani protokol kerjasama, tetapkan dengan jelas hak dan kewajiban masing-masing pihak untuk menghindari ambiguitas.
Simpan bukti lengkap: Simpan semua dokumen dan catatan transaksi yang relevan dengan baik, agar dapat melindungi hak Anda jika terjadi sengketa.
Memperhatikan perubahan kebijakan: Kebijakan yang terkait dengan Uang Virtual dapat berubah kapan saja, perlu untuk selalu mengetahui perkembangan terbaru dan melakukan penyesuaian yang sesuai.
Mencari saran hukum profesional: Ketika menghadapi masalah hukum, disarankan untuk berkonsultasi dengan pengacara atau konsultan hukum yang memiliki pengalaman terkait.
Meskipun Uang Virtual telah ada selama lebih dari sepuluh tahun, banyak lembaga peradilan masih memiliki pemahaman yang kurang. Dengan semakin populernya teknologi blockchain dan pengetahuan terkait, saya yakin pemahaman sistem peradilan tentang Uang Virtual akan terus mendalam, dan putusan terkait akan menjadi lebih masuk akal dan adil.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
13 Suka
Hadiah
13
3
Bagikan
Komentar
0/400
CrashHotline
· 5jam yang lalu
Pengadilan terlalu liar, tidak memberikan penjelasan dan langsung mengatakan tidak berlaku.
Lihat AsliBalas0
RektButSmiling
· 07-10 02:12
Pengadilan sedang bercanda, ya~
Lihat AsliBalas0
HashBandit
· 07-10 01:50
kembali di zaman penambangan saya, kami tidak membutuhkan pengadilan... hanya hashpower dan kepercayaan lmao
Diskusi tentang Kekuatan Protokol Penanganan Hukum Uang Virtual, Putusan Pengadilan Menjadi Perdebatan
Pembahasan Kekuatan Hukum Perjanjian Kerja Sama Penanganan Hukum Uang Virtual
Baru-baru ini, sebuah pengadilan di suatu daerah telah membuat putusan yang menarik terkait kasus yang melibatkan protokol kerjasama pengelolaan hukum Uang Virtual. Putusan tersebut menyatakan bahwa protokol terkait tidak berlaku, dengan alasan yang cukup dipaksakan. Artikel ini akan membahas keabsahan hukum protokol pengelolaan hukum Uang Virtual dan memberikan beberapa saran kepada para profesional terkait.
I. Ringkasan Kasus
Pada bulan November 2023, Sun tertentu dan Lu tertentu menandatangani "Kontrak Kerja Sama Penanganan Aset Uang Virtual", yang menyepakati kedua belah pihak untuk memanfaatkan sumber daya masing-masing dalam kerja sama penanganan hukum uang virtual. Sun membayar 200.000 yuan sebagai jaminan pelaksanaan, yang disimpan oleh Lu. Selama periode kerja sama terjadi sengketa, Sun pada bulan Desember 2024 mengajukan gugatan untuk meminta pembatalan kontrak dan pengembalian jaminan serta bunga.
Dua, Putusan Pengadilan dan Alasan
Pengadilan memutuskan kontrak tidak berlaku, dan juga menolak permohonan Sun untuk mengembalikan uang jaminan.
(a)Alasan kontrak tidak valid
Pengadilan berpendapat bahwa, berdasarkan "Pengumuman tentang Pencegahan Risiko Pembiayaan Penerbitan Token" yang diterbitkan pada tahun 2017, Uang Virtual bukanlah mata uang yang sah, dan tidak boleh melakukan bisnis pertukaran antara mata uang fiat dan Uang Virtual. Pengadilan berpendapat bahwa tindakan kedua belah pihak secara tidak langsung mendukung pertukaran antara Uang Virtual dan mata uang fiat, yang bertentangan dengan kepentingan publik, sehingga kontrak tersebut tidak berlaku.
(ii) Alasan tidak mengembalikan jaminan
Pengadilan menetapkan bahwa kedua belah pihak membentuk hubungan kemitraan yang sebenarnya. Berdasarkan ketentuan yang relevan dalam hukum kemitraan, sebelum berakhirnya hubungan kemitraan, mitra tidak diperbolehkan untuk meminta pemisahan harta kemitraan. Oleh karena itu, pengadilan tidak mendukung tuntutan pengembalian uang jaminan.
Tiga, Masalah yang Ada dalam Putusan
Dasar putusan tidak tepat: Pengadilan mengutip pengumuman 2017 yang terutama ditujukan untuk platform perdagangan pembiayaan koin, bukan perjanjian kerjasama antarpersonal. Pemberitahuan "Tentang Upaya Selanjutnya untuk Mencegah dan Menangani Risiko Spekulasi Perdagangan Uang Virtual" yang diterbitkan pada tahun 2021 lebih sesuai untuk kasus ini, tetapi masih tidak cukup untuk secara langsung menyatakan perjanjian tersebut tidak berlaku.
Mengabaikan legalitas penanganan hukum: Penanganan hukum kasus yang melibatkan koin, baik penanganan awal maupun penanganan terpusat, memiliki dasar hukum yang jelas, dan kekuatannya lebih tinggi daripada dokumen regulasi industri.
Salah paham proses penyelesaian: Penanganan hukum yang sesuai biasanya dilakukan di luar negeri untuk mengkonversi Uang Virtual, kemudian dana tersebut dikonversi kembali ke dalam negeri, sesuai dengan peraturan pengawasan yang ada.
Penentuan hubungan kemitraan mungkin tidak tepat: jika tidak ada bukti langsung yang membuktikan bahwa kedua belah pihak adalah hubungan kemitraan, menganggap uang jaminan sebagai kontribusi kemitraan mungkin tidak tepat.
Empat, Saran untuk Para Profesional
Memahami hukum dan peraturan yang relevan: Penanganan yudisial uang virtual adalah bisnis yang sah dan sesuai, sehingga para profesional harus memahami dasar hukum yang relevan.
Standar protokol kerjasama: Saat menandatangani protokol kerjasama, tetapkan dengan jelas hak dan kewajiban masing-masing pihak untuk menghindari ambiguitas.
Simpan bukti lengkap: Simpan semua dokumen dan catatan transaksi yang relevan dengan baik, agar dapat melindungi hak Anda jika terjadi sengketa.
Memperhatikan perubahan kebijakan: Kebijakan yang terkait dengan Uang Virtual dapat berubah kapan saja, perlu untuk selalu mengetahui perkembangan terbaru dan melakukan penyesuaian yang sesuai.
Mencari saran hukum profesional: Ketika menghadapi masalah hukum, disarankan untuk berkonsultasi dengan pengacara atau konsultan hukum yang memiliki pengalaman terkait.
Meskipun Uang Virtual telah ada selama lebih dari sepuluh tahun, banyak lembaga peradilan masih memiliki pemahaman yang kurang. Dengan semakin populernya teknologi blockchain dan pengetahuan terkait, saya yakin pemahaman sistem peradilan tentang Uang Virtual akan terus mendalam, dan putusan terkait akan menjadi lebih masuk akal dan adil.