Bisnis Web3 di Hong Kong berkembang pesat, namun pembukaan rekening bank masih menghadapi tantangan.

Pemerintah Daerah Khusus Hong Kong merilis pernyataan kebijakan tentang aset virtual satu tahun yang lalu, dan selama setahun ini telah menyetujui izin operasi untuk dua pertukaran aset virtual. Langkah ini menarik banyak perusahaan Web3.0 untuk memperluas bisnis mereka ke Hong Kong. Seorang mitra dari departemen modal ventura sebuah grup investasi mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa pemerintah telah secara aktif mendorong perkembangan industri selama setahun terakhir, menunjukkan sikap yang sangat terbuka. Baik dalam hal perumusan kebijakan maupun implementasi nyata, mereka memberikan dukungan yang besar. Dia percaya bahwa insiden pada suatu platform pertukaran hanya merupakan kasus terpisah, dan Hong Kong masih penuh dengan potensi bagi perusahaan Web3 dari luar negeri.

Namun, proses penerapan industri Web3 di Hong Kong tidaklah mudah, salah satu hambatan utama adalah membuka rekening bank. Bank-bank tradisional umumnya memiliki sikap hati-hati terhadap industri yang sedang berkembang ini, sehingga perusahaan Web3 kesulitan untuk membuka rekening dengan lancar. Mitra ini menunjukkan bahwa untuk membuat bank-bank tradisional menerima industri ini perlu dilakukan secara bertahap. Meskipun demikian, dia masih percaya bahwa "kesempatan lebih besar daripada risiko". Dia memperkirakan bahwa dalam dua hingga tiga tahun ke depan, layanan pendukung yang ditawarkan Hong Kong untuk perusahaan Web3 akan semakin lengkap, menguntungkan perusahaan-perusahaan ini untuk mengembangkan bisnis di Hong Kong.