Re-staking: Fokus Baru Ekosistem Ethereum

Dengan disetujuinya ETF spot Bitcoin, Ethereum menyambut peluang baru. Pembaruan Cancun dan harapan akan ETF spot Ethereum memberikan energi baru bagi ekosistem ini.

Jumlah staking Ethereum terus meningkat, dan permintaan untuk staking ulang juga semakin menonjol. EigenLayer memungkinkan pengguna untuk melakukan staking ulang ETH, ETH yang di-stake secara likuid, dan token LP ke proyek lain seperti sidechain, oracle, dan middleware, sebagai node dan mendapatkan imbalan validasi. Model ini memungkinkan proyek pihak ketiga untuk menikmati keamanan dari jaringan utama Ethereum, sementara para pemegang ETH juga dapat memperoleh pendapatan tambahan, mencapai situasi win-win.

Gelombang staking kembali menjadi fokus ekosistem Ethereum setelah EigenLayer meningkatkan batas staking LST. Dalam waktu singkat satu bulan, EigenLayer telah menarik lebih dari 500.000 Ether, dengan total nilai yang terkunci melebihi 1,6 miliar dolar AS, melompat menjadi protokol teratas peringkat ke-12 di rantai Ethereum.

Baru-baru ini, EigenLayer mengumumkan layanan staking ulang untuk rantai anak Cosmos, yang memiliki arti penting bagi Ethereum dan Cosmos. Langkah ini memberikan Cosmos keamanan Ethereum, sekaligus membuka sumber pendapatan baru bagi para staker Ethereum.

Layanan verifikasi pertama EigenLayer, EigenDA, akan segera diluncurkan, dan layanan ketersediaan datanya juga menjadi sorotan pasar seiring dengan lonjakan harga token Celestia TIA.

Bidang staking tidak terbatas pada EigenLayer, tetapi juga melahirkan beberapa proyek potensial:

1. Kelp DAO: Proyek re-stake yang dikembangkan oleh Stader Lab, proyek LSD multi-chain, saat ini mendukung penyimpanan stETH dan ETHx.

2. Swell: Protokol LSD yang sudah lama ada, baru-baru ini mengumumkan untuk memasuki bidang Liquid Restaking. Token LST-nya swETH sangat disukai oleh pemburu airdrop, dan merupakan aset staking kedua di EigenLayer.

3. ether.fi: Menggunakan metode desentralisasi dan non-kustodian untuk melakukan staking ETH, serta menyediakan layanan staking ulang. Token sertifikat jaminan eETH adalah salah satu dari sedikit token LRT yang memiliki likuiditas.

4. Renzo: Jenis Liquid Native Restaking, tidak terpengaruh oleh batas setoran LST EigenLayer. Baru-baru ini menyelesaikan putaran pendanaan awal sebesar 3 juta dolar AS, tetapi saat ini tidak mendukung penarikan dan transfer sertifikat staking.

5. Puffer Finance: Protokol likuiditas staking anti-penghukuman, bertujuan untuk menurunkan ambang batas operasional node di bawah 2 ETH, menarik partisipasi node kecil.

Selain terlibat langsung dalam proyek-proyek ini, investor juga dapat berpartisipasi secara tidak langsung dalam staking melalui platform seperti Pendle untuk mendapatkan keuntungan ganda. Namun, perlu diingat, meskipun staking menawarkan imbalan yang menarik, ada juga banyak risiko, termasuk risiko penalti, risiko sentralisasi, risiko kontrak, dan akumulasi risiko multi-level.

Dengan peningkatan Cancun dan faktor positif seperti ETF spot Ethereum, ekosistem Ethereum diharapkan akan mengalami rebound. Ekosistem staking kembali akan menjadi salah satu fokus utama dalam periode mendatang. Berpartisipasi dalam staking kembali mungkin membawa imbal hasil yang signifikan, tetapi investor harus dengan hati-hati mengevaluasi risiko dan menimbang keuntungan dan kerugian.