Menurut laporan terbaru dari media Eropa, seorang pedagang Aset Kripto berusia 26 tahun telah diculik di dekat Juvisy-sur-Orge, Prancis. Peristiwa itu terjadi antara Jumat malam hingga Sabtu dini hari, di mana pedagang tersebut dipaksa untuk berhenti oleh empat pelaku kriminal dan dibawa dengan kendaraan Clio yang dicuri.
Seorang trader muda yang memiliki 40 ribu pengikut di platform sosial mengalami kekerasan fisik selama proses penculikan. Para penculik meminta dia untuk mentransfer Aset Kripto senilai 50 ribu euro sebagai tebusan. Namun, setelah memeriksa dompet digital korban, para penjahat menemukan saldo akunnya jauh di bawah jumlah yang diminta, sehingga mereka memutuskan untuk membebaskannya.
Evaluasi medis menunjukkan bahwa korban memerlukan setidaknya enam hari waktu istirahat untuk pulih dari cedera. Saat ini, kasus ini telah diserahkan kepada departemen penyelidikan yang khusus menangani kejahatan terorganisir untuk penyelidikan lebih lanjut.
Peristiwa ini sekali lagi menyoroti risiko keamanan yang mungkin dihadapi oleh pemegang Aset Kripto, terutama mereka yang memamerkan aktivitas perdagangan mereka di platform publik. Dengan fluktuasi nilai koin, ancaman keamanan terkait semakin menjadi fokus perhatian di industri.
Lihat Asli
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
15 Suka
Hadiah
15
8
Bagikan
Komentar
0/400
CryptoPunster
· 06-18 13:52
suckers terlalu malang, ya
Lihat AsliBalas0
ProposalManiac
· 06-17 06:18
Mendirikan sebuah proposal untuk menangani para penyerang
Menurut laporan terbaru dari media Eropa, seorang pedagang Aset Kripto berusia 26 tahun telah diculik di dekat Juvisy-sur-Orge, Prancis. Peristiwa itu terjadi antara Jumat malam hingga Sabtu dini hari, di mana pedagang tersebut dipaksa untuk berhenti oleh empat pelaku kriminal dan dibawa dengan kendaraan Clio yang dicuri.
Seorang trader muda yang memiliki 40 ribu pengikut di platform sosial mengalami kekerasan fisik selama proses penculikan. Para penculik meminta dia untuk mentransfer Aset Kripto senilai 50 ribu euro sebagai tebusan. Namun, setelah memeriksa dompet digital korban, para penjahat menemukan saldo akunnya jauh di bawah jumlah yang diminta, sehingga mereka memutuskan untuk membebaskannya.
Evaluasi medis menunjukkan bahwa korban memerlukan setidaknya enam hari waktu istirahat untuk pulih dari cedera. Saat ini, kasus ini telah diserahkan kepada departemen penyelidikan yang khusus menangani kejahatan terorganisir untuk penyelidikan lebih lanjut.
Peristiwa ini sekali lagi menyoroti risiko keamanan yang mungkin dihadapi oleh pemegang Aset Kripto, terutama mereka yang memamerkan aktivitas perdagangan mereka di platform publik. Dengan fluktuasi nilai koin, ancaman keamanan terkait semakin menjadi fokus perhatian di industri.